Kehamilan adalah momen manis yang seringkali ditunggu-tunggu oleh pasangan. Kehamilan digunakan untuk menggambarkan periode perkembangan janin di dalam rahim. Umumnya, kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu atau lebih dari 9 bulan. Usia kehamilan ini diukur dari periode menstruasi terakhir hingga melahirkan, yang dibagi menjadi tiga segmentasi waktu dan disebut trimester.

Kehamilan dimulai dengan pembuahan, di mana sperma bertemu dengan sel telur. Sel telur yang telah dibuahi (disebut zigot) kemudian berjalan melalui tuba falopi ke rahim, kemudian zigot akan menanamkan diri di dinding rahim. Zigot terdiri dari sekelompok sel yang membentuk janin dan plasenta. Plasenta yang terhubung antara ibu dan janin digunakan sebagai jalan untuk memberikan nutrisi serta menyalurkan oksigen ke janin, inilah sumber utama perkembangan tubuh janin di dalam rahim.

Tanda-Tanda Kehamilan di Usia 1 Minggu

Sebagian besar wanita tidak mengalami pertanda apapun di usia kehamilan awal, khususnya di minggu pertama usia kehamilan. Namun sebagian lain merasakan adanya tanda-tanda kehamilan seperti kelelahan, payudara yang lembek atau kram perut ringan.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum yang muncul pada usia kehamilan 1 minggu:

• Vlek (pendarahan ringan)

Minggu pertama kehamilan didasarkan pada tanggal menstruasi terakhir, bahkan jika Anda belum benar-benar hamil. Dilansir Medical News Today, penanaman zigot dimulai 6-7 hari setelah pembuahan. Gerakan sel telur ini dapat memecah pembuluh darah di dinding rahim sehingga menyebabkan pendarahan ringan.

Flek pada usia kehamilan awal tidak sama seperti periode menstruasi. Pendarahan ringan ini mungkin hanya melibatkan sedikit saja cairan darah yang mungkin berwarna merah muda. Flek itupun hanya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari saja.

• Kram ringan

Kram ringan juga mungkin dirasakan saat embrio menempel pada dinding rahim. Kram ini akan dirasakan di perut, panggul atau daerah punggung bawah. Kram mungkin terasa seperti sensasi menarik, kesemutan atau menusuk yang akan segera hilang dalam beberapa hari.

• Haid tidak datang
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Mual
• Rasa kesemutan pada payudara atau nyeri
• Keinginan untuk buang air kecil terus menerus
• Kembung
• Merasa mabuk
• Perubahan suasana hati
• Perubahan suhu tubuh
• Perubahan warna puting dan payudara
• Munculnya jerawat
• Mengidam atau enggan makan sesuatu
• Peningkatan indera penciuman
• Adanya rasa seperti metal di mulut

Perlu diketahui bahwa tidak semua wanita merasakan tanda-tanda kehamilan yang sama. Karena pada dasarnya kehamilan yang satu dan yang lain sangat unik. Anda bahkan mungkin tidak menyadari tanda-tanda yang disebutkan di atas hingga usia kehamilan 4-5 minggu.

Kapan Saat yang Tepat Melakukan Tes Kehamilan?

Untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak, Anda dapat menggunakan tes kehamilan yang dapat dibeli di apotik atau toko obat terdekat. Alat tes kehamilan akan mendeteksi hCG (hormon yang diproduksi oleh plasenta ketika hamil.)

Tes kehamilan mungkin akan menunjukkan hasil positif 10 hari setelah berhubungan intim tanpa menggunakan kondom, namun umumnya dibutuhkan waktu setidaknya 3 minggu untuk plasenta memproduksi hCG yang cukup, yang dapat dideteksi oleh alat tes kehamilan (testpack).

Waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah seminggu setelah Anda terlambat haid. Apabila Anda terlalu cepat melakukan tes kehamilan, hasil negatif palsu mungkin akan keluar walaupun sebenarnya Anda sedang hamil.

Ketika tanda-tanda kehamilan disadari dan hasil tes kehamilan menunjukkan positif, maka sebaiknya segera buat janji temu dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan awal. Dokter selanjutnya akan membantu memantau perkembangan kehamilan hingga saat persalinan nanti.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!